EnglishCoo – Tips ngobrol dengan bule. Pernah gagal kenalan dengan orang luar negeri? Mungkin kamu melakukan salah satu dari 10 kesalahan ini tanpa sengaja. Yuk segera perbaiki.
Siapa sih tak ingin punya kenalan orang luar negeri? Tentu semua orang mau lah. Apalagi kalau sampe ngajak si bule mampir ke kampung halaman. Bisa-bisa bakalan jadi gosip orang sekampung kalau si Anu pinter bahasa Inggris. Padahal hanya sebatas memberi tumpangan turis kesasar.
Salut bagi yang sudah pernah berhasil ngobrol atau chatting dengan orang luar negeri. Apabila belum pernah berhasil mencoba tantangan ini, nggak usah menundukkan kepala apalagi sampai mengibarkan bendera putih pertanda kekalahan. No worries, no drama!
Ingat, kesempatan ngobrol dengan bule dapat diciptakan. Bagaimana jika sudah pernah berusaha menciptakan kesempatan itu, tapi gagal? Oh, that’s not the end of your life!
Bangkit dan segera perbaiki hal keliru. Mungkin salah satu kesalahan kecil pernah dilakukan. Berikut 10 hal fatal wajib dihindari agar tak mengalami kegagalan ketika ngobrol dengan bule.
1. Kebanyakan mikir pertanyaan tepat sehingga jadi lebih banyak diam ketika ngobrol dengan bule
Hmm…bagusnya tanya apa ya? Hmm… kalau tanya ini, ia nggak tersinggung ya? Kalau tanya itu, dia mau jawab ya? Hmm… kalau tanya begini… kalau tanya begitu…. Yah, yah, si bule keburu pergi.
Tentu saja dia bakal pergi. Tak akan ada bule mau menunggumu selesai mikir. Habis, kamu mikirnya kelamaan sih. Time is money! Hargai waktu mereka. Tentu saja waktumu juga akan terbuang kalau kelamaan mikir, tanpa cepat memutuskan lalu bertindak.
Kamu pengen lancar ngobrol tanpa ada banyak jeda? Ya persiapkan diri dengan matang. Latih diri di depan cermin sebelum terjun ke lapangan buat ngobrol dengan bule. Persiapkan daftar pertanyaan yang akan disampaikan nanti. Pahami semuanya. Ketika benar-benar blank alias kehabisan ide obrolan dengan si bule, nah daftar ini bisa menjadi penyelamatmu.
2. Belum mulai ngobrol dengan bule, sudah malu duluan. Bahkan, level malu ketinggian menjadikan lidahmu terasa kaku.
Sudah mempersiapkan diri dengan matang, berlatih speaking alias ngobrol di depan cermin sampai semingguan, giliran di depan bule tiba-tiba blank atau lidah mendadak kaku. Nothing to say. Pernah mengalamnya?
Itu tandanya level malu sudah maksimal hingga nggak mampu bersuara karena saking malunya. Kamu bukan orang pertama merasakannya. Setiap orang tentu memiliki rasa malu dengan level berbeda-beda. Dari kebanyakan malu sampai tidak tahu malu.
Kalau kamu punya level malu tinggi saat ngobrol, hal ini wajar. Tinggal dikontrol saja. Caranya? Tarik napas, tersenyum dan perbaiki mindset menjadi “English is easy. I can speak English.” Dengan pengaruh persepsi positif, mulutmu akan tergerak untuk mengucapkan kalimat dalam bahasa asing.
3. Terlalu khawatir serta takut berbuat salah membuatmu enggan melangkah
Supaya bisa merangkai kata-kata menjadi kalimat, kamu perlu belajar tentang kata, frase, klausa, dan kemudian kalimat. Jika tahu mulai belajar dari mana, kamu dapat membuat kalimat bahasa Inggris dengan cepat dan mudah lho. Caranya ada di ebook Panduan Belajar Bahasa Inggris level Pemula hingga Mahir. Dalam ebook ini materinya lengkap banget, step by step, dan sangat mudah dipahami. Kamu akan tahu materi apa yang harus dipelajari terlebih dahulu agar dapat mahir berbahasa Inggris. Yuk ambil langkah dari sekarang!
Tentu kamu sering mendengar nasehat: “Jangan takut salah. Kita belajar dari kesalahan”. Atau mungkin saja nasehat seperti ini pernah keluar dari mulutmu, ditujukan kepada sang adik yang sedang menangis pilu karena jatuh atau gagal.
Yap, memberi nasehat memang lebih mudah daripada melakukan nasehat tersebut. Nah, ketika ingin ngobrol dengan bule, kamu harus menerapkannya. Rasa takut akan semakin besar bahkan melebihi besar tubuhmu jika dipelihara terus menerus.
Terus apa yang harus dilakukan? Ya, jangan takut berbuat salah. Toh, bahasa Inggris bukan bahasa ibu kita, kan? English is not our mother tounge. Amat sangat wajar jika kita melakukan kekeliruan tata bahasa (grammar) atau pengucapan (pronunciation) saat ngobrol asalkan segera diperbaiki.
Misalnya pengen cari tahu profesi alias pekerjaan si bule. Trus kamu mikirin gimana pola kalimat tanya alias kalimat interogatif Simple Present Tense yang benar. Karena lupa cara bikin kalimat Simple Present Tense, akhirnya takut salah kemudian nggak nanya atau ngobrol.
Ah, kasihan banget! Harusnya gimana? Ya, tanya ajah. Tanpa grammar perfek nggak masalah koq. Yang penting setelah percakapan usai, ambil buku grammar lalu pelajari pola kalimat Simple Present Tense. Jika praktek di lain waktu, kamu semakin mahir deh.
Berikut beberapa pola tenses paling sederhana & penting dipelajari:
4. Meminta si bule mengulang kalimatnya berkali-kali sampai ia jenuh
Apa yang dilakukan apabila nggak mengerti ucapan si bule? Tentu saja, memintanya mengulang lagi. Nah, Ini wajar saja apabila kamu memintanya mengulang sekali, dua kali atau tiga kali. Tapi jangan sampai berkali-kali ya.
Bayangkan jika diminta berkali-kali mengulang yang telah diucapkan, gimana perasaanmu? Dongkol serta pengen mengakhiri dialog? Itu juga dirasakan oleh teman ngobrolmu, terutama yang punya karakter kurang sabaran.
Alih-alih berupaya memahami arti setiap kata, sebaiknya kamu berusaha mengerti makna kalimat secara menyeluruh. Caranya gimana? Kuncinya adalah mendengarkan dengan baik sampai akhir kalimat, cerna dan pahami. Kemudian berikan respon sesuai lalu lanjutkan pertanyaan berikutnya.
5. Tidak fokus mendengarkan saat ngobrol dengan bule karena berpikir tentang pertanyaan selanjutnya
Sesering apa kamu melakukan kesalahan ini? Saat si bule bercerita atau menjelaskan sesuatu, otakmu sibuk merangkai kata-kata untuk pertanyaan selanjutnya. Alhasil, jadi nggak fokus mendengarkan dan melewatkan poin-poin penting.
Karena tidak fokus dengan ucapan si bule, bisa jadi kamu melemparkan pertanyaan yang sudah ia jelaskan sebelumnya. Berhati-hatilah serta pasang telinga dengan baik jika mendengar jawaban “I’ve said it before…” Hal itu menunjukkan kalau kamu orangnya nggak fokus alias bukan orang yang suka mendengarkan.
Jadi, fokus serta cerna dengan baik apa yang ia ucapkan ketika ngobrol. Bisa jadi kamu akan mendapatkan ide (di luar daftar) berhubungan dengan cerita yang telah disampaikan sebelumnya. Jenis pertanyaan ini menunjukkan kalau kamu telah menjadi pendengar baik, lho. You are an attentive person.
Ingin memulai percakapan dengan turis? Pengen mahir bicara Bahasa Inggris kayak bule? Jangan lewatkan:
6. Kehabisan topik untuk dibicarakan karena terlalu kaku dengan daftar pertanyaan
Banyak peluang emas tak dapat diambil jika kemampuan bahasa Inggris kurang baik. Manfaatkan waktu yang kamu miliki untuk upgrade diri menguasai bahasa Inggris. Dengan ebook Panduan Belajar Bahasa Inggris level Pemula hingga Mahir, kamu tahu materi apa yang harus dipelajari terlebih dahulu agar dapat mahir berbahasa Inggris. Yuk ambil langkah dari sekarang! Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari karena melewatkan kesempatan untuk menguasai bahasa Inggris.
Berpedoman pada list pertanyaan saja saat ngobrol bisa menjadi hal buruk. Bahkan menjadi penyebab kegagalan berinteraksi dengan orang luar negeri. Kenapa? Karena kamu terlalu kaku untuk menuruti list sehingga kehabisan topik untuk dibicarakan.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa list itu bisa menjadi penyelamatmu saat blank atau kehabisan ide. Namun, jangan terlalu sering melirik daftar pertanyaan atau parahnya menggunakannya sebagai panduan saat ngobrol dengan bule (kecuali untuk tujuan tugas sekolah).
Topik percakapan tak mesti harus runut dan diatur sedemikian rupa. Terkadang jawaban yang diberikan nggak bisa kita prediksi. Nah, di sinilah uniknya berkomunikasi. Tak terduga, walaupun telah terencana. Terkadang kamu dapat mengajukan kalimat tanya di luar daftar, masih relevan dengan topik obrolan. So, let it flow like a river!
Yuk tingkatkan keterampilan berbahasa Inggris: Speaking & Listening. Baca artikel berikut dan praktekkan!
7. Terlalu banyak pengalihan topik sehingga obrolan kurang berinti
Ada yang terlalu kaku dengan list pertanyaan sehingga kehabisan topik pembicaraan, tapi ini malah keseringan melakukan pengalihan topik ngobrol. Saking banyaknya sampai-sampai obrolan nggak ada poinnya alias ngalor ngidul.
Misalnya, pertama-tama tanya asalnya. Terus dia menyebutkan sebuah wilayah di Australia. Kebetulan kamu teringat salah satu wilayah lain di Australia kemudian bertanya tentang wilayah tersebut. Terus ganti topik menjadi hobi yang tak ada hubungannya dengan wilayah Australia tersebut. Setelah itu topik berubah lagi jadi pendidikan di sekitarmu. Belum selesai membahas hal tersebut, eh topik berubah lagi.
Perubahan topik nggak bakal jadi persoalan asalkan nggak berubah-ubah dalam hitungan menit. Pergantian topik setiap menit akan membuat si bule malas menanggapi apa yang kamu sampaikan. Apalagi jika topik obrolan kurang menarik.
8. Saking bersemangat untuk ngobrol dengan bule sehingga sering menyela pembicaraan
Pernahkah level semangatmu berada di tingkat maksimal sehingga tak sabar ingin menanyakan atau mengomentari apa yang ia katakan? Terlalu bersemangat terkadang juga bukan pilihan bijak, lho. Semangat menggebu-gebu dan tak terkontrol akan membuatmu menjadi nggak sabaran. Semuanya pengen cepat. Serba instan.
Nah, hal ini perlu dihindari agar percakapan dengan bule jadi lancar. Tenangkan dirimu dan katakan bahwa kamu masih punya banyak waktu. Jangan tergesa-gesa apalagi sampai memotong pembicaraan. It’s not a good choice!
Yuk tingkatkan keterampilan berbahasa Inggris: Reading & Writing. Baca artikel berikut dan praktekkan!
9. Meremehkan kemampuan sehingga merasa perlu meminta maaf atas level bahasa Inggris rendah
Yap, materi bahasa Inggris ada buanyaaakk banget. Jika tahu mulai belajar dari mana, kamu dapat membuat kalimat bahasa Inggris dengan cepat dan mudah lho. Rahasianya ada di ebook Panduan Belajar Bahasa Inggris level Pemula hingga Mahir. Dalam ebook ini materinya lengkap banget, step by step, dan sangat mudah dipahami. Kamu akan tahu materi apa yang harus dipelajari terlebih dahulu agar dapat mahir berbahasa Inggris. Yuk ambil langkah dari sekarang!
Sering ngerasa minder karena bahasa Inggrismu pas-pasan? Asalkan rasa minder itu bisa menjadi cambuk yang membuatmu terus melaju belajar dan memperbaiki diri, ya tak masalah. Namun, jangan sampai rasa minder bikin kamu minta maaf karena level bahasa asing cetek. Tak perlu minta maaf!
Hindari ungkapan maaf ini “Sorry, my English is not good.” Ungkapan seperti ini malah akan membuatmu jadi merasa lebih minder ketika ngobrol, lho. Terlalu mengekspos kelemahan diri serta kurangnya kemampuan berbahasa Inggris akan membuatmu semakin terpuruk dalam nestapa.
Daripada fokus pada kekurangan, mendingan lebih fokus pada peningkatan diri untuk bisa meraih tujuanmu. Kamu pantas koq mendapatkan lebih baik. Apalagi jika ditambah dengan usaha. Yakinlah setiap langkah yang diambil akan mengarah ke puncak kesuksesan.
Ingin menguasai tenses atau grammar? Fokus pada 5 tenses saja & cari tahu tips menguasai tenses dan grammar Bahasa Inggris. Check them out!
10. Merasa kecewa serta enggan mengulang pertanyaan atau pernyataan yang kurang dipahami si bule
Terkadang ucapanmu nggak dipahami seratus persen. Bule memintamu mengulang atau memperjelas. Ketika diminta mengulang sekali ajah, eh kamu udah kecewa dan minder. Lebih parah lagi jika ngerasa kemampuan berbahasamu kurang karena ucapanmu tak dimengerti oleh si bule. Akhirnya menyerah lalu berkata “Oh, never mind.” atau “Oh, forget it!”
Dalam sebuah percakapan, sering kali ekspresi lawan bicara berpengaruh besar terhadap mood kita. Saat si bule mengernyitkan dahi lalu meminta mengulang lagi ucapanmu, anggap itu kesempatanmu untuk berlatih berbicara. Jangan anggap hal itu terlalu personal, apalagi sampai sakit hati lantaran ia kurang nangkap maksudmu.
Anggap itu sebagai latihan ngobrol. Semua wajar saja. Bahkan dalam bahasa Indonesia pun terkadang lawan bicara kurang paham dan minta kita mengulangi perkataan kita sebelumnya. So, take it easy.
Pernahkah kamu bertemu teman lama kemudian memulai percakapan? Atau ingin membuat dialog berisi ungkapan kecewa? Check these out!
***
Dari semua hal di atas, kesalahan paling fatal ngobrol dengan bule adalah ketika berhenti dan menyerah. Tidak akan ada yang bisa memperbaiki hal itu, kecuali dirimu sendiri. Dapatkan hadiah terindah setelah memperbaiki serta belajar dari pengalaman, yaitu Being A BETTER YOU!
Website: www.englishcoo.com
Facebook: englishcoocom
Instagram: englishcoocom
Youtube: EnglishCoo
nice kak..
Thank you!